3 Kombinasi. Pengertian metode penelitian kombinasi adalah metode yang digunakan untuk meneliti kondisi objek, baik itu buatan (laboratorium) maupun alami. Dimana peneliti dapat menggunakan instrumen pengukuran serta teknik pengumpulan data berupa kuesioner, wawancara maupun gabungan (triangulasi). Serta analisa datanya bersifat deduktif dan PerbedaanMetode Ilmiah dan Metodologi Penelitian : Metodologi dan metode, hanya beda tipis sepertinya. Ketika dicari perbedaannya, pasti mudah, karena dari kata saja sudah berbeda.Namun masih banyak yang mencampuradukkan keduanya. Di buku-buku penelitian, keduanya masih sering digunakan secara asal. PenelitianIlmiah. Penelitian Non Ilmiah (Penelitian Tidak Ilmiah). Penelitian Ilmiah. Adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistematis yang digunakan untuk melakukan penelitian. MetodePenelitian yakni prosedur/ cara mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis (METODE ILMIAH). METODE ILMIAH (METODE PENELITIAN) •Prosedur atau langkah-langkah sistematik dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah (ilmu) (Rusidi, 1985) •Alur berfikir ilmiah yang terdiri dari perumusan masalah, hipotesis, pengujian hipotesis dengan cara Metodologijuga merupakan studi tentang metode, pertimbangan filosofis dan analitis dasar untuk, kesesuaian dan batas logis dari berbagai pendekatan dan perspektif pada penelitian itu sendiri. Perbedaan Metode dan Metodologi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan secara ringkas perbedaan metode dan metodologi yaitu : Berdasarkan Etimologi; Metode (method) berarti metode atau cara Metodologi terdiri dari dua suku kata yaitu method dan logos yang artinya adalah ilmu tentang metode . Dengan kata lain, metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun ilmu pengetahuan yang terdiri dari berbagai macam dan jenis. Menurut Sugiyono, metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami ITGDS4m. Perbedaan Antara Metode Penelitian dan Ilmiah Pengarang Tamara Smith Tanggal Pembuatan 27 Januari 2021 Tanggal Pembaruan 15 Juni 2023 Video PERBEDAAN METODE & TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian vs Ilmiah Tidak diragukan lagi bahwa penelitian apa pun dilakukan hanya dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian hanyalah nama lain untuk mengumpulkan data dan informasi, menganalisisnya dan kemudian sampai pada hasil, yang terutama dilakukan oleh para ilmuwan. Bagi banyak orang, ilmuwan tampak aneh karena mereka memiliki pengetahuan yang jauh lebih dalam daripada orang biasa. Pada tingkat tertentu, ini benar tetapi mereka adalah ilmuwan bukan karena pengetahuan mereka tetapi karena metodologi mereka yang ilmiah dan menghasilkan hasil yang dapat diuji dan cenderung menghasilkan hasil yang serupa ketika direplikasi. Setiap penelitian yang tidak mengikuti metode ilmiah pasti akan gagal karena keaslian hasil tidak bertentangan dengan penyelidikan dan analisis ilmiah sederhana untuk dipahami, dan pada dasarnya merupakan cara berpikir tentang masalah dan solusinya. Mereka sistematis, logis, dan berurutan dalam urutan dengan prinsip sebab dan akibat yang kokoh di tempatnya. Penelitian adalah studi yang cermat, rinci dan sistematis terhadap suatu hal atau fenomena untuk mempelajari sesuatu yang baru tentangnya atau mempelajarinya dari perspektif baru. Metode ilmiah hanyalah cara melakukan penelitian. Tetapi ini adalah roda penggerak penting dalam penelitian apa pun karena siapa pun dengan kecerdasan yang masuk akal dapat dengan mudah melakukan penelitian yang dipersenjatai dengan metode ilmiah. Namun, daya nalar dan observasi yang baik merupakan prasyarat untuk melakukan suatu penelitian meskipun seseorang menggunakan metode ilmiah. Seorang peneliti tidak meragukan metode ilmiah yang dia gunakan untuk menyelesaikan penelitiannya karena hal itu memberikan kredibilitas pada penelitiannya dan penelitian pada dasarnya terdiri dari tiga langkah dan mendefinisikan masalahMencari penjelasan, metodologi penelitianPengamatan, pengukuran, dan eksperimenSeringkali perlu melalui prosedur ini beberapa kali jika ada keraguan tentang keaslian hasil dan di sinilah metode ilmiah berguna. Mereka memastikan bahwa replikasi penelitian dilakukan dengan cara yang persis sama setiap saat. Metode ini juga memungkinkan pembaca untuk mencoba dan mereplikasi prosedur itu sendiri dan sampai pada kesimpulan yang diuraikan di akhir penelitian apa singkatMetode penelitian vs ilmiah• Penelitian dan metode ilmiah sangat terkait• Metode ilmiah adalah metode yang digunakan untuk melakukan penelitian apa pun • Metode-metode ini memberikan kredibilitas pada setiap penelitian dan hasil-hasilnya• Penggunaan metode ilmiah berarti bahwa setiap pembaca dapat memverifikasi sendiri hasil suatu penelitian. Perbedaan Metode Ilmiah dengan Penelitian Ilmiah Metode ilmiah dan penelitian ilmiah, dua frase yang terkesan memiliki pengertian sama ini ternyata memiliki perbedaan satu sama lain. Ada dua 2 hal paling tidak, yang membedakan antara metode ilmiah dengan penelitian ilmiah. Perlu dimengerti bahwa setiap penelitian ilmiah harus menerapkan metode ilmiah, akan tetapi setiap metode ilmiah belum tentu penelitian ilmiah. Maksudnya begini, prinsip-prinsip yang digunakan dalam metode ilmiah digunakan pula dalam penelitian ilmiah. Adapun letak kedua perbedaan metode ilmiah dengan penelitian ilmiah, sebagaimana telah disebut di atas adalah 1 dalam hal rumusan masalah; dan 2 dalam hal cara kerja pemecahan masalah. Mari kita uraikan satu persatu. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam metode ilmiah dapat berupa masalah yang sangat sederhana atau masalah yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika hari hujan, salah satu sudut lantai kamar di rumah anda menjadi menjadi basah. Untuk menyelesaikan masalah sederhana ini anda tidak perlu melakukan penelitian ilmiah, cukup berpikirdengan menggunakan metode ilmiah. Sebaliknya dalam penelitian ilmiah rumusan masalah cukup kompleks sehingga membutuhkan kegiatan yang kompleks pula untuk menyelesaikan/ memecahkannya. Dalam penelitian ilmiah anda harus merancang instrumen untuk mengumpulkan data dengan benar, menganalisis data, dsb. Melakukan penelitian ilmiah memerlukan waktu yang lebih lama, tidak cukup hanya satu atau dua hari saja sebagaimana anda memecahkan masalah sehari-hari yang sederhana melalui metode masalah penelitian ilmiah yang cukup kompleks misalnya Apa faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya penurunan prestasi siswa-siswa kelas XA SMA SukaMoro? Untuk memecahkan masalah ini tidak dapat dilakukan secara sederhana melalui metode ilmiah, tetapi haruslah dengan penelitian ilmiah yang dalam pelaksanaannya tetap menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah. Cara Kerja Pemecahan Masalah Secara singkat pada paragraf sebelumnya tentang rumusan masalahpun kita sudah dapat memahami bahwa cara kerja dalam penelitian ilmiah lebih kompleks dibanding cara kerja pada metode ilmiah. Selama melaksanakan penelitian ilmiah diperlukan ketekunan, kesabaran, ketelitian, dan keahlian khusus. Penelitian ilmiah dilakukan secara sadar, cermat dan sistematis mengenai subjek tertentu sehingga dapat mengungkapkan fakta-fakta, teori-teori, atau aplikasi-aplikasi. Penelitian ilmiah juga berkaitan dengan memperbaiki sesuatu yang sedang berjalan baik berupa fakta, teori atau kegiatan, dan tidak hanya mengungkap hal-hal yang bersifat baru. Penelitian ilmiah scientific research bukan hanya upaya yang dilakukan untuk pemuasan rasa ingin tahun, tetapi juga berkaitan dengan upaya untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan gejala-gejala sosial ataupun kebendaan alam. Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah Proses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut 1. mengidentifikasi dan merumuskan masalah 2. melakukan studi pendahuluan 3. merumuskan hipotesis 4. mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel 5. menentukan rancangan dan desain penelitian 6. menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian 7. menentukan subjek penelitian 8. melaksanakan penelitian 9. melakukan analisis data hasil penelitian dan pembahasan laporan penelitian dan melakukan desiminasi. Berikut kita bahas setiap langkah-langkah penelitian ilmiah scientific research itu, berikut ini. Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah Sebagaimana halnya dalam metode ilmiah, pada penelitian ilmiah juga harus berangkat dari adanya permasalahan yang ingin pecahkan. Sebelum melaksanakan penelitian ilmiah perlu dilakukan identifikasi masalah. Proses identifikasi masalah penting dilakukan agar rumusan masalah menjadi tajam dan sebagai bentuk data awal bahwa dalam penelitian ilmiah tersebut memang dibutuhkan pemecahan masalah melalui penelitian. Identifikasi masalah dirumuskan bersesuaian sebagaimana latar belakang masalah, berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan. Identifikasi masalah pada umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, sementara rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya berbentuk pertanyaan. Melakukan Studi Pendahuluan Di dalam penelitian ilmiah, perlu dilakukan sebuah studi pendahuluan. Peneliti dapat melakukannya dengan menelusuri dan memahami kajian pustaka untuk bahan penyusun landasan teori yang dibutuhkan untuk menyusun hipotesis maupun pembahasan hasil penelitian nantinya. Sebuah penelitian dikatakan bagus apabila didasarkan pada landasan teori yang kukuh dan relevan. Banyak teori yang bersesuaian dengan penelitian, namun ternyata kurang relevan. Oleh karenanya, perlu dilakukan usaha memilah-milah teori yang sesuai. Selain itu studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui pengkajian kepustakaan akan dapat membuat penelitian lebih fokus pada masalah yang diteliti sehingga dapat memudahkan penentuan data apa yang nantinya akan dibutuhkan. Merumuskan Hipotesis Hipotesis perlu dirumuskan dalam sebuah penelitian ilmiah, lebih-lebih penelitian kuantitatif. Dengan menyatakan hipotesis, maka penelitian ilmiah yang dilakukan peneliti akan lebih fokus terhadap masalah yang diangkat. Selain itu dengan rumusan hipotesis, seorang peneliti tidak perlu lagi direpotkan dengan data-data yang seharusnya tidak dibutuhkannya, karena data yang diambilnya melalui instrumen penelitian hanyalah data-data yang berkaitan langsung dengan hipotesis. Data-data ini sajalah yang nantinya akan dianalisis. Hipotesis erat kaitannya dengan anggapan dasar. Anggapan dasar merupakan kesimpulan yang kebenarannya mutlak sehingga ketika seseorang membaca suatu anggapan dasar, tidak lagi meragukan kebenarannya. Mengidentifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel Sebuah variabel dalam penelitian ilmiah adalah fenomena yang akan atau tidak akan terjadi sebagai akibat adanya fenomena lain. Variabel penelitian sangat perlu ditentukan agar masalah yang diangkat dalam sebuah penelitian ilmiah menjadi jelas dan terukur. Dalam tahap selanjutnya, setelah variabel penelitian ditentukan, maka peneliti perlu membuat definisi operasional variabel itu sesuai dengan maksud atau tujuan penelitian. Definisi operasional variabel adalah definisi khusus yang dirumuskan sendiri oleh peneliti. Definisi operasional tidak sama dengan definisi konseptual yang didasarkan pada teori tertentu. Menentukan Rancangan atau Desain Penelitian Rancangan penelitian sering pula disebut sebagai desain penelitian. Rancangan penelitian merupakan prosedur atau langkah-langkah aplikatif penelitian yang berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ilmiah bagi si peneliti yang bersangkutan. Rancangan penelitian harus ditetapkan secara terbuka sehingga orang lain dapat mengulang prosedur yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan peneliti. Menentukan dan Mengembangkan Instrumen Penelitian Apakah yang dimaksud dengan instrumen penelitian? Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya. Beragam alat dan teknik pengumpulan data yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian ilmiah yang dilakukan. Setiap bentuk dan jenis instrumen penelitian memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Karena itu sebelum menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian, perlu dilakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Salah satu kriteria pertimbangan yang dapat dipakai untuk menentukan instrumen penelitian adalah kesesuaiannya dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Tidak semua alat atau instrumen pengumpul data cocok digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu. Menentukan Subjek Penelitian Orang yang terlibat dalam penelitian ilmiah dan berperan sebagai sumber data disebut subjek penelitian. Seringkali subjek penelitian berkaitan dengan populasi dan sampel penelitian. Apabila penelitian ilmiah yang dilakukan menggunakan sampel penelitian dalam sebuah populasi penelitian, maka peneliti harus berhatihati dalam menentukannya. Hal ini dikarenakan, penelitian yang menggunakan sampel sebagai subjek penelitian akan menyimpulkan hasil penelitian yang berlaku umum terhadap seluruh populasi, walaupun data yang diambil hanya merupakan sampel yang jumlah jauh lebih kecil dari populasi penelitian. Pengambilan sampel penelitian yang salah akan mengarahkan peneliti kepada kesimpulan yang salah yang dipilih harus merepsentasikan populasi penelitian. Melaksanakan Penelitian Pelaksanaan penelitian adalah proses pengumpulan data sesuai dengan desain atau rancangan penelitian yang telah dibuat. Pelaksanaan penelitian harus dilakukan secara cermat dan hati-hati karena kan berhubungan dengan data yang dikumpulkan, keabsahan dan kebenaran data penelitian tentu saja akan menentukan kualitas penelitian yang peneliti saat berada di lapangan dalam melaksanakan penelitiannya terkecoh oleh beragam data yang sekilas semuanya tampak penting dan berharga. Peneliti harus fokus pada pemecahan masalah yang telah dirumuskannya dengan mengacu pengambilan data berdasarkan instrumen penelitian yang telah dibuatnya secara ketat. Berdasarkan cara pengambilan data terhadap subjek penelitian, data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu data langsung dan data tidak langsung. Data langsung adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari sumber data subjek penelitian, sementara data tidak langsung adalah data yang diperoleh peneliti tanpa berhubungan secara langsung dengan subjek penelitian yaitu melalui penggunaan media tertentu misalnya wawancara menggunakan telepon, dan sebagainya. Melakukan Analisis Data Beragam data yang terkumpul saat peneliti melaksanakan penelitian ilmiahnya tidak akan mempunyai kana apapun sebelum dilakukan analisis. Ada beragam alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data, bergantung pada jenis data itu sendiri. Bila penelitian ilmiah yang dilakukan bersifat kuantitatif, maka jenis data akan bersifat kuantitatif juga. Bila penelitian bersifat kualitatif, maka data yang diperoleh akan bersifat kualitatif dan selanjutnya perlu diolah menjadi data kuantitatif. Untuk itu perlu digunakan statistik dalam pengolahan dan analisis data. Merumuskan Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada hakekatnya merumuskan hasil penelitian dan melakukan pembahasan adalah kegiatan menjawab pertanyaan atau rumusan masalah penelitian, sesuai dengan hasil analisis data yang telah dilakukan. Pada saat melakukan pembahasan, berarti peneliti melakukan interpretasi dan diskusi hasil penelitian dan pemabahasannya merupakan inti dari sebuah penelitian penelitian ilmiah dengan pengajuan hipotesis, maka pada langkah inilah hipotesis itu dinyatakan diterima atau ditolak dan dibahas mengapa diterima atau ditolak. Bila hasil penelitian mendukung atau menolak suatu prinsip atau teori, maka dibahas pula mengapa demikian. Pembahasan penelitian harus dikembalikan kepada teori yang menjadi sandaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Menyusun Laporan Penelitian dan Melakukan Desiminasi Seorang peneliti yang telah melakukan penelitian ilmiah wajib menyusun laporan hasil penelitiannya. Penyusunan laporan dan desiminasi hasil penelitian merupakan langkah terakhir dalam pelaksanaan penelitian ilmiah. Format laporan ilmiah seringkali telah dibakukan berdasarkan institusi atau pemberi sponsor di mana penelitia itu melakukannya. Desiminasi dapat dilakukan dalam bentuk seminar atau menuliskannya dalam jurnal-jurnal penelitian. Ini penting dilakukan agar hasil penelitian diketahui oleh masyarakat luas masyarakat ilmiah dan dapat dipergunakan bila diperlukan Agar lebih memudahkan dalam melakukan dan mamahami proses analisis percobaan bergalat tunggal Rancangan Acak Lengkap RAL dengan penggunan program SPSS, kita akan mengambil contoh pada analsis Contoh Soal dan Pembahasan RAL secara manual. Dengan demikian nanti anda juga dapat mlakukan perbandingan hasil yang diperoleh apabila analisis dilakukan secara manual dengan analisis yang dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS. Kali ini saya akan memberikan contoh penggunaan SPSS 15, tidak perlu khawatir apabila menggunakan versi yang lebih baru misal IBM, karena pada prinipnya prosedur analisis yang dilakukan sama saja. Berikut tahapan­tahapan analisisnya 1. Memasukkan data Buka aplikasi SPSS, pada saat loading intro selesai akan muncul dua buah jendela utama 1 SPSS Data Editor, yaitu jendela untuk pengimputan dan proses analisis data; dan 2 SPSS Viewer atau jendela yang anantinya ankan mengemluarkan hasil anaslisi output. Masuklah pada SPSS Data Editor, pada jendela ini kllik Variable View pada sisi kiri bawah jendela. Pada kolom "Name", isi dengan nama variabel Perlakuan, Ulangan dan Nilai­TBA sesuai dengan soal pada analisis secara manual. Pada kolom "Type" biarkan Numeric. Catatan apabila pada kolom perlakuan anda menggunakan kata bukan simpbol maka pillih String pada kolom ini. Pada kolom "Label" berilah nama sesuai dengan keinginan, pada contoh ini diberi label Level Asam Askorbat pada baris perlakuan. Pada kolom "Value" klik pada sisi kanan sel, akan muncul jendela Value Labels. Klik panah pada Values, selanjutnya akan muncul window Value Labels kemudian masukkan makna dari nilai 1 – 4 sesuai dengan jenis perlakuan. Ketik 1 pada Value, kemudian 0% pada Label, lalu klik Add, ulangi langkah tadi untuk 1, 2, dan 3%. Lalu klik OK. Perhatikan gambar berikut Pada kolom "measure" pilih Ordinal, sehingga tampilan Variable View yang akan diperoleh seperti gambar berikut Masuk pada sheet Data View, sekarang masukkan data sesuai dengan urutan perlakuan dan ulangan seperti gambar berikut 2. Analisis Setelah data tersusun dengan baik, selanjutnya analisis dapat dilakuan. Langkahnya sebagai berikut, klik Analize ­> Compare Means ­ > One­Way ANOVA.. Selanjutnya akan muncul jendela One­Wey ANOVA. Masukkan Level Asam Askorbat pada Factor dan Nilai TBA pada Dependent List Selanjutnya Klik Options, untuk menampilkan pilihan­pilihan tambahan informasi yang nantinya muncul pada Output. Pada jendela Option, pilih Descriptive, Homogenity of Variance test, Means Plot kemudian Kllik Continue. Saat kembali pada jendela One­Wey ANOVA, Klik OK untuk mengeluarkan Output hasil analisis. 3. Luaran output Interpretasi Output Output 1 Descriptives, merupakan output yang menyajikan deskripsi statistic data yang diteliti, meliputi banyak data N, rata­rata mean, standar deviasi SD, standar error SE, selang kepercayaan 95% terhadap rata­rata, nilai minimum dan maksimum. Output 2 Test of Homogeneity of variances, nilai Sig. yang lebih besar dari 0,05 Sig>0,05 menunjukkan bahwa variance data tidak berbeda secara nyata dengan demikian maka hipotesis 0 atau H0 ditolak sehingga memenuhi asumsi berdistribusi normal dan memenuhi syarat untuk penggunaan analisis varians. Output 3 table sidik ragam ANOVA, pada table ini terdapat nilai jumlah kuadrat Sum of Squares, derajat bebas df, kuadrat tengah Mean Square, F hitung F dan Signifikansi hasil analisis. Pada kolom pertama, Between Group merupakan perlakuan dan Within Group merupakan Galat. Berdasarkan nilai p­value Sig. pada table ANOVA diatas sebesar 0,005 yang lebih kecil dari 0,01 P Klasifikasi Jenis-Jenis Metode Penelitian – Pembahasan tentang metode penelitian, pasti tidak akan jauh-jauh dari para mahasiswa yang dalam proses perkuliahannya, akan diajari mengenai pelaksanaan dari penelitian ini. Yap, kegiatan penelitian adalah upaya yang paling handal untuk melatih mahasiswa supaya dapat berpikir kritis dan bertindak secara sistematis. Bagi Grameds yang merupakan seorang mahasiswa, apakah sudah pernah melakukan kegiatan penelitian dalam mata kuliahmu? Kegiatan penelitian itu dapat dilakukan di semua bidang studi dan merupakan salah satu tanggung jawab para mahasiswa. Skripsi dan tesis itu juga beberapa wujud dari sebuah kegiatan penelitian. Meskipun kegiatan penelitian dapat dilakukan di semua bidang studi, tetapi metode penelitiannya dapat berbeda-beda, bergantung bagaimana data yang hendak diambil oleh peneliti. Lalu, apa saja ya jenis-jenis metode penelitian itu? Apa pula jenis-jenis data yang biasa terdapat dalam kegiatan penelitian? Nah, supaya Grameds tidak kebingungan mengenai pembahasan metode penelitian ini, yuk simak ulasan berikut! Klasifikasi Jenis Metode PenelitianMetode Penelitian Berdasarkan Jenis dan Analisisnya1. Penelitian Kuantitatif2. Penelitian Kualitatif3. Penelitian GabunganMetode Penelitian Berdasarkan Teknik yang Digunakan1. Penelitian SurveyMetode Penelitian Berdasarkan Tujuan1. Penelitian Dasar Basic Research2. Penelitian Terapan Applied Research3. Penelitian EvaluatifMetode Penelitian Berdasarkan Sifat PermasalahannyaMetode Penelitian Berdasarkan Tingkat Eksplanasi Penelitian Deskriptif Penelitian Komparatif Penelitian AsosiatifMetode Penelitian Berdasarkan Jenis Data Penelitian Primer Penelitian SekunderMetode Penelitian Berdasarkan Tempatnya Penelitian Laboratorium Penelitian Lapangan Penelitian PerpustakaanMetode Penelitian Berdasarkan Bidang yang Diteliti Penelitian Sosial Penelitian EksaktaMetode Penelitian Berdasarkan Keilmiahannya Penelitian Ilmiah Penelitian Non-IlmiahMetode Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu Penelitian Bisnis Penelitian Hukum Penelitian Komunikasi Penelitian Ekonomi Penelitian Pertanian Perlu diketahui bahwa metode penelitian adalah cara atau upaya untuk memperoleh suatu data. Data ini nantinya akan dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan, dan ditemukan akan adanya teori pasti dari data tersebut. Sebuah kegiatan penelitian umumnya memang dilakukan untuk memahami, memecahkan, sekaligus mengantisipasi permasalahan yang muncul dalam kehidupan manusia. Dalam klasifikasi jenis-jenis metode penelitian ini, didasarkan pada berbagai hal, mulai dari jenis dan analisisnya, berdasarkan penggunaan tekniknya, berdasarkan tujuannya, berdasarkan sifat permasalahannya, berdasarkan tingkat eksplanasinya, dan masih banyak lagi. Nah, berikut adalah penjelasannya! Metode Penelitian Berdasarkan Jenis dan Analisisnya 1. Penelitian Kuantitatif Menurut Robert Donmoyer dalam Norjanah 2014, penelitian kuantitatif adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menampilkan data dalam bentuk numerik angka daripada naratif. Penelitian ini biasanya dilakukan apabila hendak memperoleh hasil yang akurat karena mengandalkan penghitungan. Contohnya adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan efektivitas model pembelajaran konvensional dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran matematika di suatu sekolah. 2. Penelitian Kualitatif Sebuah penelitian kualitatif, biasanya dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai suatu fenomena dan nantinya akan mengkonstruksi suatu teori yang berkaitan dengan fenomena tersebut. Metode penelitian ini kebanyakan berbentuk naratif. Contohnya adalah penelitian mengenai nilai-nilai yang terdapat di dalam suatu novel dan kelayakannya sebagai media pembelajaran sastra di suatu jenjang sekolah. Kebanyakan orang merasa kesulitan ketika membedakan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Nah, supaya Grameds tidak ikutan bingung, berikut ini adalah perbedaan antara kedua metode penelitian tersebut! Aspek Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif Tujuan Menjelaskan, mengontrol, dan meramalkan suatu fenomena melalui pengumpulan data yang fokusnya pada data numerik angka. Memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman secara mendalam. Pendekatan Deduktif bebas nilai objektif Terfokus Berorientasi pada tujuan. Induktif Berisi nilai-nilai subjektif Holistik, Berorientasi pada proses. Metode Terstruktur, formal, ditentukan terlebih dahulu, tidak luwes, dijabarkan secara rinci sebelum penelitian siap dilakukan. Historikal, etnografis, dan studi kasus. Model Penjelasan Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks. Upaya generalisasi tidak dikenal karena perilaku manusia selalu terikat oleh konteks dan harus diinterpretasikan per kasus. Data Menggunakan sampel acak Naratif, deskriptif, dalam bentuk narasi penjelasan kata-kata mengenai fenomena yang hendak diteliti, berdasarkan pada dokumen pribadi, catatan lapangan, dokumen resmi, dan lain-lain. Analisis Data Deduktif dan secara statistik; terutama untuk menghasilkan data numerik yang biasanya dianalisis secara statistik. Data kasar biasanya terdiri dari bilangan dan analisis dilakukan pada akhir penelitian. Induktif, menggunakan model teori konsep, dan metode perbandingan tetap. Biasanya data akan dianalisis secara deskriptif, yang sebagian besar berasal dari wawancara serta catatan pengamatan. 3. Penelitian Gabungan Penelitian gabungan adalah metode penelitian dengan mengkombinasikan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Contohnya adalah penelitian yang berupa angka kuantitatif, kemudian dijabarkan menggunakan bentuk naratif kualitatif yang berupa wawancara dengan informan. Metode Penelitian Berdasarkan Teknik yang Digunakan 1. Penelitian Survey Metode penelitian survey ini adalah penelitian yang dilakukan pada sebuah populasi besar maupun kecil. Data yang dipelajari nantinya adalah sampel dari populasi tersebut, yang kemudian akan ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel, baik secara sosiologis maupun psikologis. Contohnya adalah penelitian mengenai tingkat prestasi belajar siswa di suatu sekolah. 2. Penelitian Sejarah Penelitian sejarah ini berkaitan dengan analisis secara logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya beragam, mulai dari orang atau informan yang terlibat langsung dalam kejadian di masa lalu tersebut hingga dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian tersebut. Tujuan metode penelitian ini adalah untuk merekonstruksikan kejadian-kejadian di masa lampau secara sistematis dan objektif. Contohnya adalah studi rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika Serikat selama 50 tahun terakhir. 3. Penelitian Eksperimen Metode penelitian eksperimen adalah sebuah penelitian yang berusa mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain, dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Contohnya adalah penelitian untuk membandingkan hasil belajar matematika di kelas unggulan dengan kelas biasa menggunakan model pembelajaran tertentu. Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan 1. Penelitian Dasar Basic Research Dalam metode penelitian ini, biasanya diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan dan diarahkan pada pengembangan teori untuk menemukan sebuah teori baru. Penelitian ini lebih fokus untuk upaya mengetahui, menjelaskan, dan memprediksi fenomena-fenomena yang terjadi di kehidupan manusia, baik itu alam maupun sosial. Contohnya adalah penelitian dasar yang berkaitan dengan bidang psikologi dan pendidikan, yakni penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku manusia. Nantinya, hasil penelitian tersebut akan digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk mengubah perilaku melalui proses pendidikan. 2. Penelitian Terapan Applied Research Metode penelitian terapan merupakan jenis penelitian yang hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi. Penelitian ini umumnya menguji manfaat dari teori-teori ilmiah sekaligus mengetahui akan hubungan empiris dan analisis dan bidang studi tertentu. Contoh penelitian terapan yang berkaitan dengan pendidikan, yakni tentang bagaimana meningkatkan minat baca siswa dan menguji teori ilmiah tentang faktor-faktor pengaruh motivasi siswa untuk belajar. 3. Penelitian Evaluatif Sebenarnya, metode penelitian ini adalah bagian dari penelitian terapan, tetapi lebih fokus pada kegiatan mengukur keberhasilan akan suatu program, produk atau kegiatan tertentu. Biasanya, penelitian ini dilakukan oleh unit atau lembaga tertentu. Contohnya, penelitian mengenai kualitas guru pada waktu sebelum dan sesudah mengikuti program profesi. Metode Penelitian Berdasarkan Sifat Permasalahannya Penelitian Deskriptif Dalam metode penelitian ini, nantinya pihak peneliti akan berusaha memberikan secara sistematis dan cermat mengenai fakta-fakta aktual serta sifat dari populasi tertentu. Sesuai namanya, maka cara penyampaiannya adalah dalam bentuk deskriptif. Contohnya adalah penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebutuhan pendidikan keterampilan di suatu daerah. Penelitian Perkembangan Metode penelitian ini nantinya akan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan akan suatu hal sebagai fungsi dari waktu. Contohnya adalah penelitian yang berupa pengembangan sistem penerimaan siswa baru di suatu sekolah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitasnya. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan Case Study and Field Research Metode penelitian ini fokus pada suatu kasus secara insentif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan yang tengah dipermasalahkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan, dan interaksi lingkungan pada unit sosial, yakni individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Contohnya adalah studi kasus tentang pola konsumsi pada kehidupan masyarakat kota. Metode Penelitian Berdasarkan Tingkat Eksplanasi Penelitian Deskriptif Sesuai namanya, maka penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskripsi. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat adanya perbandingan dengan variabel lain. Contohnya, penelitian mengenai penggunaan teknologi komputer di beberapa sekolah di wilayah tertentu. Penelitian Komparatif Sesuai dengan namanya, maka penelitian bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri, tetapi sampelnya harus lebih dari satu dalam waktu yang berbeda. Contohnya adalah penelitian mengenai kualitas prestasi belajar siswa di pedesaan dibandingkan dengan kualitas prestasi belajar siswa di perkotaan. Penelitian Asosiatif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih di dalamnya. Penelitian asosiatif dapat dibangun dengan suatu teori yang nantinya berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, hingga mengontrol suatu gejala. Contohnya adalah penelitian mengenai hubungan kelengkapan media pembelajaran dengan motivasi belajar siswa di suatu sekolah. Metode Penelitian Berdasarkan Jenis Data Penelitian Primer Penelitian ini mengharuskan peneliti untuk mengumpulkan data dari sumber pertama, yang biasanya diperoleh dengan menggunakan metode kuisioner atau metode wawancara. Dalam penelitian primer, dapat juga menggunakan beberapa metode, yakni studi kasus menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi yang sifatnya longitudinal atau pada waktu tertentu yang relatif lama, survei studi yang bersifat kuantitatif untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu, riset eksperimental menggunakan dua atau lebih kelompok sebagai objek penelitian lalu membandingkan hasilnya Contohnya adalah penelitian primer yang menggunakan metode studi kasus mengenai pola belajar siswa pada kelas X Bahasa di suatu sekolah. Penelitian Sekunder Penelitian ini menggunakan bahan data yang bukan berasal dari sumber pertama, sehingga cenderung menggunakan studi kepustakaan. Pada studi kepustakaan biasanya untuk penelitian kualitatif, yang mana data dikumpulkan dari suatu lembaga survey telah dilakukan sebelumnya, perpustakaan, hingga lembaga-lembaga negara yang memiliki pustaka data serupa. Contohnya adalah penelitian tentang kemampuan siswa di suatu kelas dalam upayanya memahami konsep geometri. Metode Penelitian Berdasarkan Tempatnya Penelitian Laboratorium Sesuai dengan namanya, maka penelitian jenis ini akan dilakukan di tempat laboratorium, yang biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta. Terutama pada jurusan kedokteran, elektro, sipil, biologi, gizi pangan, dan lain-lain. Contohnya adalah penelitian yang ada di bidang Biologi mengenai alat pernapasan untuk beberapa jenis hewan. Penelitian Lapangan Lapangan yang dimaksud bukanlah tempat luas di tanah lapang, tetapi penelitian ini dilakukan di lokasi target secara langsung. Biasanya, penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan sosial dan ekonomi dengan masuk langsung ke masyarakat atau kelompok manusia yang tengah menjadi objek penelitiannya. Contohnya adalah penelitian mengenai tingkat literasi di suatu desa terpencil di Jawa Barat. Maka, peneliti harus masuk dan berbaur secara langsung dalam masyarakat di desa tersebut. Penelitian Perpustakaan Penelitian ini tentu saja dilakukan di perpustakaan, yang biasanya melakukan kajian terhadap literatur, terutama pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, jurnal, dan sumber-sumber lain yang tersedia di perpustakaan. Contohnya adalah penelitian tentang isi jurnal yang berkaitan dengan model pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran. Metode Penelitian Berdasarkan Bidang yang Diteliti Penelitian Sosial Penelitian sosial adalah penelitian yang secara khusus diperuntukkan pada bidang sosial, seperti ekonomi, hukum, pendidikan, sosiologi, dan lain-lain. Contohnya adalah penelitian tentang pengaruh status sosial terhadap sikap toleransi masyarakat di suatu wilayah. Penelitian Eksakta Penelitian eksakta ini adalah penelitian yang secara khusus diperuntukkan pada bidang eksakta, seperti kimia, fisika, biologi, elektro, matematika, dan lain-lain. Contohnya adalah penelitian di bidang Biologi mengenai perkembangbiakkan makhluk hidup jenis reptil. Metode Penelitian Berdasarkan Keilmiahannya Penelitian Ilmiah Sesuai dengan namanya, maka penelitian ini bersifat ilmiah dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah. Maksudnya, pokok pikiran yang dikemukakan dalam penelitian tersebut harus disusun secara sistematis dan menggunakan pembuktian yang meyakinkan. Penelitian Non-Ilmiah Kebalikan dengan penelitian ilmiah, maka penelitian jenis ini adalah yang pelaksanaannya tidak menggunakan atau memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah. Metode Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu Penelitian Bisnis Sesuai dengan namanya, penelitian tentu saja akan membahas mengenai hal-hal di bidang bisnis, mulai dari akuntansi, manajemen, pemasaran, keuangan, dan lain-lain. Berikut adalah contoh penelitiannya Akuntansi penelitian tentang prosedur, praktik, dan sistem pengendalian anggaran, metode pembiayaan, inventori, depresiasi dan sebagainya. Keuangan penelitian tentang operasi lembaga keuangan, rasio-rasio keuangan, merger dan akuisisi dan sebagainya. Manajemen penelitian tentang sikap dan perilaku karyawan, manajemen SDM, manajemen produksi/operasi, perumusan strategi, sistem informasi dan sebagainya. Pemasaran penelitian tentang citra produk, periklanan, distribusi, penentuan harga, kemasan, preferensi konsumen, pengembangan produk baru dan sebagainya. Penelitian Hukum Penelitian hukum tentu saja sebuah penelitian yang membahas mengenai hal-hal di bidang hukum. Contohnya adalah penelitian tentang hukum perdata, hukum pidana, hukum tata negara, dan hukum internasional yang berlaku di masyarakat. Penelitian Komunikasi Penelitian ini tentu saja akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan bidang komunikasi. Contohnya adalah penelitian tentang komunikasi massa, komunikasi bisnis, kehumasan dan periklanan. Penelitian Ekonomi Penelitian ini tentu saja akan dilaksanakan dengan membahas materi atau fenomena yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Biasanya dalam penelitian ini banyak membahas tentang ekonomi mikro, ekonomi makro dan ekonomi pembangunan. Penelitian Pertanian Penelitian ini dilaksanakan dengan membahas mengenai materi atau fenomena yang terjadi di bidang pertanian, mulai dari agribisnis, budidaya tanaman, hama tanaman, dan agronomi. Nah, itulah ulasan mengenai jenis-jenis metode penelitian yang dapat dilakukan dengan menyesuaikan bidang studi yang hendak kamu jalani. Mengingat jenis-jenis penelitian kebanyakan adalah penelitian ilmiah, maka data yang disusun juga harus valid ya… Sumber Norjanah. 2014. Jenis-Jenis Penelitian Beserta Contohnya. Baca Juga! 5 Jenis Penelitian, Ada Apa Saja? Metode Penelitian Geografi Pengertian dan Ciri Penelitian Pengembangan Teknik Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi Apa Itu Ide Pokok dalam Paragraf? Pengertian dan Contoh dari Data Pembahasan Tentang Struktur Karya Ilmiah Pengertian dan Jenis Uji Asumsi Cara Membuat Kajian Teori Pengertian Kerangka Teori ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Ilustrasi Contoh Abstrak Penelitian. Foto felix_w by Contoh Abstrak Lengkap Metode IlmiahIlustrasi Contoh Abstrak Penelitian. Foto Nile by penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan lidah buaya terhadap jumlah koloni kuman. Lidah buaya merupakan tanaman budidaya yang banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman ini memiliki kandungan saponin, flavonoid, polifenol, serta tanin yang bersifat antiseptik. Zat antiseptik dapat menghambat organisme seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur. Penelitian ini menggunakan metode uji tabung dengan melakukan ekstraksi lidah buaya dengan metode infundasi menggunakan aquades steril. Uji efek antiseptik menggunakan konsentrasi 150%, 250%, dan 350%. Sampel kuman didapatkan melalui swab telapak tangan responden yang dimasukan dalam tabung NaCl. Jumlah koloni kuman dihitung menggunakan colony counter dengan standar SPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya dapat mengurangi jumlah koloni kuman pada telapak tangan dengan penurunan koloni terbanyak pada penggunaan konsentrasi 350%, dengan demikian lidah buaya dapat disimpulkan dapat mengurangi jumlah koloni kuman pada telapak kunci lidah buaya, antiseptik, dan koloni kuman. TUGAS PERTEMUAN 1 Mata Kuliah Metode dan Teknik Penelitian Pendidikan Perbedaan pengertian Penelitian, Metode ilmiah, Metodologi Penelitian, dan Metode Penelitian. Referensi 1 METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Sugiyono, 2015 Bahan Ajar Metode dan Teknik Penelitian Pendidikan. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Metode ilmiah mengikuti proses identifikasi masalah, pengembangan hipotesis, melakukan observasi, menganalisis, dan kemudian menyimpulkannya. Metodologi penelitian adalah sebuah upaya sistematis dalam rangka pemecahan masalah yang dilakukan peneliti agar dapat menjawab permasalahan-permasalahan atau fenomena yang terjadi. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan Kegunaan tertentu. Referensi 2 PPT METTEKNIK PERTEMUAN 1,2 Proses yang berjalan secara terus menerus, penelitian tidak bersifat final dan bisa disempurnakan. Suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai proses penemuan melalui pengamatan /penyelidikan yang bertujuan untuk mencari jawaban permasalahan. Kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan • a. rasional terjangkau dg penalaran manusia • b. empiris dilakukan dg cara dpt diamati dg indera manusia • c. sistematis menggunakan langkah-langkah yg bersifat logis a. Ilmu tentang kerangka kerja melaksanakan penelitian b. sekumpulan peraturan,kegiatan,dan prosedur yg harus dilakukan oleh pelaku suatu disiplin ilmu Secara umum diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Ada 4 kata kunci • cara ilmiah • data • tujuan • kegunaan Referensi 3 https//pakdosSoerjono Soekanto. Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang Metode Ilmiah merupakan suatu proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis melalui Metodologi penelitian adalah seperangkat aturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh para pelaku disiplin. Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat Recommended for you

perbedaan metode ilmiah dengan metode penelitian